(0341) 789678
info@museumpanji.com
Desa Slamet, Kecamatan Tumpang, Malang
blog-img
06/11/2023

Museum Panji Mendapat Penghargaan EJTA Tahun 2023

Masrokhim | Kebudayaan

Museum Panji mendapatkan penghargaan Gubernur Jawa Timur dalam ajang East Java Tourism Award (EJTA) 2023 Kategori Daya Tarik Wisata Budaya Pengelolaan Swasta, di Taman Candra Wilwaktika Sumber Gedang, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan Selasa (31/10/2023).

Penghargaan predikat Terbaik ini didapatkan Museum Panji, dalam kategori Daya Tarik Wisata Budaya Pengelolaan Swasta. Untuk mencapai hal itu, bukan perkara mudah. Pasalnya, ada banyak pesert seleksi.
Mulai dari tingkat kabupaten, kemudian terpilih masuk dalam nominasi di tingkat provinsi. Ternyata, segala yang dikerjakan Dwi Cahyono di Museum Panji mengantarkan masuk ke lima besar.

Penghargaan ini bukan kali pertama diterima oleh Dwi Cahyono. Sebelumnya, di tahun 2015 ia juga didapuk sebagai tokoh Tokoh Pelestari Cagar Budaya Nasional oleh Presiden RI. Di samping, Museum Panji yang masuk dalam 10 besar Museum Terbaik tingkat Nasional di tahun 2015.

Sementara itu, Museum yang berada di Kecamatan Tumpang itu berhasil menyabet juara karena keunikannya. Yakni menonjolkan edukasi sejarah sebagai daya tarik ke wisatawan. Pemilik Museum Panji Dwi Cahyono Inggil mengatakan, penilaian dimulai dari tiga bulan yang lalu.

Total ada 760 destinasi yang terbagi menjadi berbagai objek wisata. Mulai objek wisata budaya, objek wisata buatan, dan lain sebagainya. ”Seluruh objek wisata disaring hingga posisi lima besar. Kalau Museum Panji termasuk objek wisata budaya," kata dia.

Keberhasilan Museum Panji untuk menjadi destinasi wisata terbaik tidak terlepas dari konsep yang dibentuk. Menurut Dwi, museum tersebut banyak menekankan kegiatan bersejarah yang menarik minat masyarakat.

”Untuk kunjungan kami terbagi menjadi tiga, yakni kunjungan anak sekolah, pariwisata, dan perusahaan atau wisatawan asing," terangnya. Seluruh pengunjung akan diajak mengelilingi Museum Panji. Mulai dari melihat film mengenai asal-usul panji di auditorium menggunakan baju adat khas Malang.

Bagikan Ke:

Populer